Selasa, 02 Desember 2014

KULINER BOYOLALI

1. SOTO


Soto, sroto, sauto, tauto, atau coto adalah makanan khas Indonesia seperti sop yang terbuat dari kaldu daging dan sayuran. Daging yang paling sering digunakan adalah daging sapi dan ayam, tetapi ada pula yang menggunakan daging babi atau kambing. Berbagai daerah di Indonesia memiliki soto khas daerahnya masing-masing dengan komposisi yang berbeda-beda, misalnya soto Madura, soto Kediri, soto Lamongan, soto Jepara, soto Semarang, soto Kudus, soto Betawi, soto Padang, soto Bandung, sroto Sokaraja, soto Banjar, soto Medan, dan coto Makassar. Soto juga dinamai menurut kandungannya, misalnya soto ayam, soto babat, dan soto kambing.
Cara penyajian soto berbeda-beda sesuai kekhasan di setiap daerah. Soto biasa dihidangkan dengan nasi, lontong, ketupat, mi, atau bihun disertai berbagai macam lauk, misalnya kerupuk, perkedel, emping, sambal, dan sambal kacang. Ada pula yang menambahkan telur puyuh, sate kerang, jeruk limau, dan koya.



2.MARNING 
 
marning jagung atau yang sering dikenal orang Jawa dengan sebutan warning tersebut merupakan salah satu produk camilan tradisional, namun tekstur jagungnya yang sangat renyah serta cita rasanya yang semakin beragam menjadikan camilan marning jagung sebagai salah satu produk oleh-oleh khas



3.PECEL

Pecel adalah makanan yang menggunakan bumbu sambal kacang sebagai bahan utamanya yang dicampur dengan aneka jenis sayuran. Asal kata dan daerah pecel belum diketahui secara pasti, tetapi dalam bahasa Jawa, pecel dapat diartikan sebagai 'tumbuk' atau 'dihancurkan dengan cara ditumbuk'.



4.SAMBEL TUMPANG 

Tumpang atau sambal tumpang adalah sebuah makanan khas dari Kota Kediri, Jawa Timur. Cara penyajian sambal tumpang tak jauh beda dengan cara penyajian sambal pecel, yaitu dengan nasi yang di atasnya diberi aneka lalapan atau sayur-mayur yang telah direbus terlebih dahulu lalu disiram dengan sambal tumpang dan diberi peyek sebagai pelengkap, bisa peyek kacang atau peyek teri. Sambal tumpang dibedakan dengan sambal pecel pada umumnya karena cita rasanya yang khas. Sambal tumpang banyak dijumpai pada makanan-makanan khas jawa. Model penyajian sambal tumpang biasanya pada pincuk berbentuk kerucut terbalik atau ditaruh di piring dengan diletakkan di bagian sisinya.
Sambal tumpang sendiri terbuat dari tempe yang telah busuk atau yang biasa disebut tempe bosok dan dimasak dengan dicampur aneka bumbu seperti lombok atau cabai, bawang, garam, dan bumbu dapur lainnya. Makanan-makanan yang banyak menggunakan sambal tumpang sebagai tambahan-nya diantaranya nasi tumpang asli dan nasi pecel tumpang. Di daerah aslinya, tumpang dicampurkan dengan nasi dan berbagai lalapan serta tambahan jeroan ayam. Jangan keburu jijik jika mengetahui bahan dasarnya yang terbuat dari tempe bosok, tapi cobalah dulu rasanya jika telah matang, pasti akan membuat Anda ketagihan.
Ada sebuah cara penyajian unik lagi dari sambal tumpang, yaitu dengan mencampurkan sambal tumpang dengan sambal pecel, perpaduan unik nan lezat ini disebut dengan nasi campur dan sambalnya disebut dengan sambal campur.

http://id.wikipedia.org/wiki/Pecel_tumpang


5.Gulai Kepala Ikan

Gulai Kepala ikan adalah sejenis makanan berbahan baku ikan yang dimasak dalam kuah bumbu rempah yang bercitarasa gurih. Ciri khas gulai adalah bumbunya yang kaya rempah antara lain kunyit, ketumbar, lada, lengkuas, jahe, cabai merah, bawang merah, bawang putih, adas, pala, serai, kayu manis dan jintan yang dihaluskan, dicampur, kemudian dimasak dalam santan.[1] Masakan ini yang memiliki ciri khas berwarna kuning karena pengaruh sari kunyit. Makanan ini dianggap sebagai bentuk lain dari kari, dan secara internasional sering disebut sebagai kari ala Indonesia,[2] meskipun dalam seni kuliner Indonesia juga ditemukan kari.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar